Kamis, 21 April 2011

Bayi Tidak Bisa Tidur Kalau Ibunya Stres

Selasa, 01/03/2011 17:31 WIB

Vera Farah Bararah - detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Terkadang seorang ibu mengaku stres karena bayinya susah tidur malam. Pandangan ini ternyata keliru, sebenarnya bayi yang tidak bisa tidur karena tahu ibunya stres.

Jadi menurut peneliti, jangan di balik cara pandangnya. Bayi yang sulit tidur bukan penyebab ibunya stres, tapi si bayi tidak bisa tidur karena merasakan ibunya sedang stres.

Studi terbaru saat ini menunjukkan bahwa masalah emosi yang dialami oleh seorang ibu dan kebiasaan tidur bayi sangat berkaitan erat, bahkan pada orangtua yang sudah beberapa kali memiliki anak.

Sekitar dua per tiga ibu yang mengalami depresi setelah melahirkan (postpartum depresion) akan memiliki bayi dengan pola tidur yang tidak baik.

Ibu yang depresi atau stres ini akan mengganggu kemampuannya dalam memberikan kehangatan emosional yang diperlukan dalam perkembangan bayi dan membantunya tertidur.

Kondisi ini akan membuat bayi yang memiliki ibu depresi atau stres akan memiliki masalah kurang tidur dibanding dengan bayi yang ibunya tidak stres.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar bayi yang sulit tidur ternyata disebabkan pengaruh dari faktor emosional ibunya seperti dikutip dari Health.MSN.com, Selasa (1/3/2011).

Studi yang dilakukan Roseanne Armitage dan rekan dari University of Michigan menemukan bahwa bayi yang ibunya memiliki riwayat stres atau depresi akan memiliki pola tidur yang tidak teratur. Si bayi jadi tidak bisa membedakan kapan waktunya tidur dan kapan waktunya bangun karena ibu yang stres tidak mampu memberikan kehangatan dan kenyamanan agar si bayi tidur.

Untuk itu menurut Harriet Hiscock, seorang dokter anak dari University of Melbourne, Australia ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar si kecil dapat tidur dengan baik yaitu:

  1. Biarkan bayi tertidur dengan gayanya sendiri
  2. Memiliki jam tidur yang konsisten mengenai kapan bayi harus tidur dan bangun
  3. Usahakan ibu memiliki suasana hati yang baik saat menggendong bayi, karena bayi bisa merasakan kecemasan atau ketakutan yang dialami si ibu
  4. Jika ibu sudah tenang, gendonglah bayi sehingga ia bisa merasakan detak jantung sang ibu dan memiliki kontak kulit langsung
  5. Ketika bayi menangis, tengoklah ia sejenak sampai ia merasa tenang kembali

Umumnya tingkat depresi yang dialami ibu akan jauh lebih rendah jika si kecil sudah berusia di atas 2 tahun. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Pediatrics.

(ver/ir)

Habis Minum Susu, Anak Sebaiknya Minum Air Putih

Rabu, 16/03/2011 17:06 WIB

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

img
foto: Thinkstock
Jakarta, Kadar gula yang tinggi dalam susu formula bisa memicu pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang, terutama pada bayi dan anak-anak. Sesudah anak selesai minum susu, biasakan untuk 'membilas' mulutnya dengan minum segelas air putih.

Anjuran umum yang banyak dilakukan para orangtua ini dibenarkan oleh ahli gizi dari Universitas Indonesia, dr Samuel Oetoro, MS, SpGK dalam peluncuran kampanye Mulai Hidup Sehat dari Sekarang yang diprakarsai Danone-Aqua di XXI Ballroom, Djakarta Theatre, Jakarta, Rabu (16/3/2011).

"Susu mengandung karbohidrat dan laktosa (bentuk lain dari gula), yang bisa melekat di gigi lalu merusak lapisan email. Jadi anjuran itu benar, membersihkannya memang bisa dilakukan dengan kumur-kumur lalu minum air putih," ungkap dr Oetoro.

Di dalam mulut, gula menciptakan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan bakteri jahat yang bisa merusak email atau lapisan terluar gigi. Akibatnya gigi menjadi berlubang, membusuk atau caries dan bahkan bisa menyebabkan gusi bengkak karena infeksi.

Selain dipicu oleh susu, gigi berlubang juga disebabkan oleh makanan atau minuman lain yang juga mengandung gula. Apalagi bagi anak-anak yang masanya suka jajan, jenis makanan yang paling disukai umumnya makanan manis seperti permen dan gulali.

Gigi yang paling rentan mengalami pembusukan maupun berlubang biasanya adalah gigi geraham. Selain karena posisinya paling belakang, gigi geraham paling banyak memiliki alur dan celah yang kadang-kadang sulit dijangkau saat menggosok gigi.

Meski gigi anak belum permanen dan akan tanggal suatu saat nanti, namun jika berlubang maka tetap akan berdampak pada kualitas hidupnya. Misalnya jika terjadi infeksi, maka anak akan mengalami demam dan akibatnya tidak bisa bermain dan masuk sekolah.

(up/ir)

Agar Anak Doyan Makan Sayur

Minggu, 08/08/2010 09:50 WIB

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

img
Ilustrasi (dok: thinkstock)
Bangkok, Sayuran mengandung banyak nutrisi penting, tetapi mengapa kebanyakan anak-anak tidak menyukainya? Dibutuhkan strategi yang tepat agar anak gemar dan terbiasa makan sayur, salah satunya dengan memperkenalkan Popeye sebagai tokoh idola.

Popeye sang pelaut merupakan tokoh kartun yang sudah populer sejak era 1930-an. Kemunculannya sering dikaitkan dengan propaganda makan sayur di kalangan anak-anak pada masa itu, sebab tokoh tersebut digambarkan senang makan bayam yang membuatnya menjadi sangat kuat hanya dalam sekejap.

Seorang peneliti dari Mahidol University di Bangkok membuktikan, propaganda dengan memanfaatkan multimedia semacam itu sangat efektif dalam meningkatkan konsumsi sayuran pada anak. Dalam sebuah eksperimen yang berlangsung selama 8 pekan, ia memutarkan serial Popeye di sela-sela jam makan siang para murid TK.

Akibat terpengaruh oleh perilaku tokoh idola, asupan sayur dan buah pada anak meningkat 2 kali lipat setelah mengikuti program tersebut. Selain itu para orang tua juga melaporkan bahwa murid-murid TK merasa bangga telah mengkonsumsi sayur saat makan siang di sekolah.

Prof Chutima Sirikulchayanonta yang memimpin penelitian tersebut mengakui, pemutaran film kartun memang bukan satu-satunya faktor yang menentukan. Sebab dalam eksperimen tersebut, ia memasukkan berbagai program interaktif seperti:
  1. Mengajak para murid menanam sayur bersama
  2. Mengadakan pesta kebun dengan menu sayur dan buah-buahan
  3. Tutorial memasak sup bagi para murid.
Sementara bagi para orang tua di rumah, Prof Chutima memberi catatan tentang beberapa hal yang bisa membuat anak makin gemar makan sayur. Dikutip dari Sciencedaily, Minggu (8/8/2010), beberapa catatan tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Duduk di samping anak yang sedang makan sayur lalu ikut menyantap menu yang sama akan membuat anak merasa spesial
  2. Mencicipi bermacam-macam rasa buah dan sayuran adalah cara yang menyenangkan bagi anak untuk mengenal berbagai jenis makanan
  3. Melibatkan anak dalam tahap-tahap menyiapkan makanan, mulai dari emncuci dan memotong sayuran, hingga meracik bumbu akan menumbuhkan rasa menghargai makanan pada anak.
(up/ir)

Bayi Butuh Air 5 Kali Lebih Banyak Dibanding Orang Dewasa

Jumat, 18/03/2011 14:51 WIB

Vera Farah Bararah - detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Air merupakan salah satu kebutuhan setiap makhluk hidup. Tapi ternyata kebutuhan air untuk bayi sehat jumlahnya 5 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan orang dewasa.

"Kebutuhan air bayi itu 10-15 persen dari berat badannya, sedangkan orang dewasa kebutuhannya 2-4 persen dari berat badannya. Berarti bayi sehat membutuhkan air 5 kali lipat lebih banyak dari orang dewasa," ujar dr Sudung O Pardede, SpA(K) dalam acara konferensi pers Hydration and Health di Hotel Gran Sahid Jaya, Jumat (18/3/2011).

dr Sudung mengungkapkan jumlah kebutuhan air bayi yang paling banyak berdasarkan usianya adalah neonatus (0-28 hari), lalu diikuti oleh bayi (0-12 bulan), anak-anak (1-18 tahun) dan orang dewasa. Sedangkan jika bayi dilahirkan dengan berat badan rendah (BBLR) maka kebutuhan airnya akan meningkat lagi.

"Kecepatan sikus air pada bayi sangat tinggi, karena itu bayi dan anak cenderung rawan terhadap penyakit yang menimbulkan dehidrasi," ujar dokter yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum PP-IDAI (Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia).

Perbedaan antara bayi dan anak dengan orang dewasa dalam hal cairan tubuh mencakup perbedaan komposisi, metabolisme dan derajat kematangan sistem pengaturan air serta elektrolitnya.

dr Sudung menuturkan secara klinik kebutuhan air pada bayi dan anak biasanya berdasarkan berat badan, salah satunya adalah menggunakan rumus Darrow yaitu:

  1. Anak dengan berat badan kurang dari 10 kg, maka kebutuhan airnya adalah 100 ml/kg berat badannya. Misalnya anak dengan berat badan 8 kg, maka kebutuhannya adalah 8 x 100 ml = 800 ml.
  2. Anak dengan berat badan antara 10-20 kg, maka kebutuhan airnya adalah 1.000 ml + 50 ml setiap kenaikan berat badan diatas 10 kg. Misalnya anak dengan berat badan 15 kg, maka kebutuhannya adalah 1.000 ml + (50 ml x 5) = 1.250 ml.
  3. Anak dengan berat badan lebih dari 20, maka kebutuhan airnya adalah 1.500 ml + 20 ml setiap kenaikan berat badan di atas 20 kg. Misalnya anak dengan berat badan 30 kg, maka kebutuhan airnya 1.500 ml + (20 ml x 10) = 1.700 ml.

Perhitungan kebutuhan air pada anak juga bisa berdasarkan luas permukaan tubuh dan jumlah cairan yang dikeluarkan oleh tubuh.

Asupan air yang cukup untuk anak dapat membantu meringankan gejala konstipasi, diare dan demam. Untuk bayi atau anak yang demam, maka setiap kenaikan suhu tubuh 1 derajat celsius maka asupan air ditambah sebanyak 12 persen, sedangkan pada neonatus yang menjalani terapi sinar diperlukan penambahan air sebesar 20 ml/kg berat badan setiap harinya.

"Jika bayi atau anak mengalami dehidrasi maka gejala yang muncul adalah mudah rewel, air mata berkurang, bibir kering, mata cekung, minum seperti orang kehausan dan jika kulit ditekan maka butuh waktu lebih lama untuk kembali ke bentuk semula," imbuhnya.

Meski demikian beberapa bayi dan anak kadang susah jika disuruh minum air putih dan lebih memilih minuman lain yang berwarna atau memiliki rasa manis.

Untuk itu Dr dr Saptawati Bardosono, MSc memberikan tips agar anak mau minum air putih yaitu:

  1. Orangtua bisa memberikan air putih di dalam gelas yang dicampur dengan es batu.
  2. Orangtua juga bisa memberikan tambahan potongan-potongan buah dengan bentuk kecil yang lucu.
  3. Memberikan air putih di dalam botol dengan sedotan yang berwarna warni atau bentuk yang lucu.


(ver/ir)

Kapan Waktu yang Tepat Beri Makanan Padat pada Bayi?

Selasa, 19/04/2011 17:26 WIB

Merry Wahyuningsih - detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) atau makanan padat tepat waktu pada bayi sangat berpengaruh pada perkembangan otak dan pertumbuhannya secara keseluruhan. Kapan waktu yang tepat memberi bayi makanan padat?

Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2002 menyebutkan bahwa 53 persen penyebab kematian anak di bawah 5 tahun adalah karena gizi buruk atau kurang. Dan dua pertiga diantaranya berhubungan dengan pemberian makanan yang kurang tepat.

"Dua pertiga atau sekitar 60 persen dari 10,9 juta anak di dunia mengalami feeding practise (cara pemberian makan) yang salah," jelas DR Damayanti R Sjarif, Dr. Sp.A(K), Ketua UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, dalam acara Media Briefing 'Stimulasi Keterampilan Oromotor pada Anak' di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Selasa (19/4/2011).

Menurutnya, cara pemberian makanan yang salah antara lain disebabkan karena beberapa hal berikut:
  1. Pemberian ASI yang kurang optimal. "Kurang dari 35 persen anak di dunia yang bisa mendapatkan ASI eksklusif," jelas DR Yanti.
  2. Kualitas dan kuantitas MPASI yang rendah atau buruk
  3. Praktik pemberian makanan padat yang salah, terlalu dini atau terlambat.
  4. Makanan yang tercemar.

"Usia 6-9 bulan adalah waktu terbaik untuk mengajarkan anak makanan padat. MPASI paling lambat diberikan di usia 6 bulan. Karena pada usia tersebut ASI sudah tidak mencukupi lagi untuk mikronutrien seperti zat besi, zinc, fosfat, magnesium dan natrium, sehingga harus ditunjang dengan MPASI. Jadi nggak boleh terlalu lamam memberi MPASI," lanjut DR Yanti yang juga dokter dari Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Dept. Ilmu Kesehatan Anak FKUI RSCM.

Menurut DR Yanti, setelah usia 6 bulan terjadi gap atau kekurangan energi untuk mendukung aktivitas bayi yang semakin aktif, sedangkan pada waktu yang bersamaan produksi ASI semakin berkurang.

Disinilah adanya fase kritis pertama pengenalan makanan padat, yang ditambahkan selain ASI yang biasa disebut MPASI, untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang tidak bisa dipenuhi hanya oleh ASI atau PASI (pengganti ASI atau susu formula bayi).

"Semakin terlambat pengenalan MPASI semakin besar gap kebutuhan energi yang terjadi. Tapi pemberian MPASI juga tidak boleh terlalu dini karena sistem pencernaan bayi belum siap," jelas DR Yanti.

Apa akibatnya bila makanan padat diberikan terlalu dini atau terlambat?

Terlalu dini
  1. Risiko diare, dehidrasi
  2. Produksi ASI menurun karena kurangnya stimulasi
  3. Sensitif alergi
  4. Gangguan tumbuh kembang.

Terlambat
  1. Potensial untuk terjadinya gagal tumbuh, menyebabkan stunting atau pendek
  2. Defisiensi atau kekurangan zat besi
  3. Gangguan tumbuh kembang.

"Pada usia 6 sampai 9 bulan bayi punya fase makan makanan keras yang bertekstur, kalau anak tidak diajarkan harus berhati-hati karena dampaknya bisa membuat anak susah makan di kemudian hari. Setelah usia ini, ketika anak masuk usia 1 tahun lebih, dia lebih suka main ketimbang makan. Dan ini seringkali terjadi anak menjadi susah makan karena terlambat diajarkan makan makanan padat," jelas DR Yanti.




(mer/ir)

Kebiasaan Bayi Masukkan Tangan ke Mulut Bisa Melatih Kemampuan Makan

Selasa, 19/04/2011 15:29 WIB

Merry Wahyuningsih - detikHealth

img
foto: Thinkstock
Jakarta, Banyak ibu yang khawatir dengan kebiasaan bayi yang suka memasukkan tangan ke dalam mulutnya karena dianggap kotor. Padahal kebiasaan tersebut bisa membantu bayi melatih kemampuan makannya kelak.

Hal ini disampaikan oleh DR Damayanti R Sjarif, Dr. Sp.A(K), Ketua UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, dalam acara Media Briefing 'Stimulasi Keterampilan Oromotor pada Anak' di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Selasa (19/4/2011).

"Pada bayi ada yang namanya Gag Reflex, yaitu refleks yang bikin dia mau muntah bila dimasukkan sesuatu ke mulut. Nah pada saat awal-awal, Gag Reflex ini ada di bagian depan mulutnya, dengan dia terbiasa mainan atau memasukkan tangannya ke mulut, maka Gag Reflex ini lama-lama akan semakin kebelakang," jelas DR Yanti.

Menurut DR Yanti, Gag Reflex atau refleks muntah ini memungkinkan bayi menunjukkan ekspresi ingin muntah pada awal-awal. Tapi kebiasaan ini ternyata berguna untuk melatih bayi bisa secara mandiri makan dengan menggunakan sendok.

"Awal-awalnya dia akan muntah waktu memasukkan tangan ke mulut karena Gag Reflexnya masih ada di bagian depan. Tapi dengan dia terbiasa, Gag Reflexnya akan mundur. Jadi ketika dia diajarkan makan dengan sendok dia nggak muntah-muntah lagi," jelas DR Yanti yang juga dokter dari Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Dept. Ilmu Kesehatan Anak FKUI RSCM.

Sayangnya, lanjut DR Yanti, ibu-ibu yang terlalu bersih sering merasa takut kalau melihat anaknya memasukkan tangan ke dalam mulut, karena dianggap kotor dan bisa membahayakan.

"Padahal bayi memasukkan tangan ke mulut itu sangat alamiah. Ini untuk menyiapkannya agar bisa makan," jelas DR Yanti.

Oleh karena itu, DR Yanti menyarankan sebaiknya ibu-ibu bisa membiarkan kebiasaan alamiah bayi tersebut, asalkan kebersihan tangannya selalu dijaga.

"Saya juga merekomendasikan ibu-ibu untuk tidak mengenakan sarung tangan pada bayinya, kalau sarung kaki bolehlah. Ini karena memang alamiah bayi suka memasukkan tangan ke dalam mulut. Asal bersih itu malah bisa melatih bayi," tutur DR Yanti.

(mer/ir)

Rabu, 20 April 2011

Minum Kopi Pahit Tiap Pagi untuk Lawan Pikun

Kamis, 14/10/2010 09:56 WIB

Merry Wahyuningsih - detikHealth


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Penyakit demensia atau pikun memang akan dialami kebanyakan orang sejalan dengan pertambahan usia. Tapi menurut studi, dengan minum kopi atau teh pahit tiap pagi bisa memperlambat dan melawan kepikunan.

Kopi dan teh sudah menjadi minuman favorit bagi banyak orang di seluruh dunia. Tapi efek menguntungkan dari kafein pada kopi sebagai obat psikoaktif yang dapat memelihara fungsi otak mulai dihargai baru-baru ini.

Penelitian terbaru oleh pakar internasional dari University of Lisbon dan University of Coimbra, Portugal menemukan bahwa kafein dalam kopi dan teh dapat melindungi terhadap penurunan kognitif yang terlihat pada demensia (kepikunan) dan penyakit Alzheimer.

"Studi epidemiologis pertama menunjukkan hubungan terbalik antara konsumsi kafein dengan kejadian penyakit Parkinson. Kemudian beberapa studi epidemiologi lanjutan menunjukkan bahwa konsumsi jumlah moderat kafein juga berbanding terbalik dengan penurunan kognitif yang terkait dengan penuaan serta kejadian penyakit Alzheimer," jelas Alexandre de Mendonca, dari Institute of Molecular Medicine and Faculty of Medicine, University of Lisbon, Portugal, seperti dilansir dari Seniorjournal, Kamis (14/10/2010).

Selain kopi pahit, teh pahit juga dapat melawan kepikunan. Uji laboratorium menemukan bahwa minum secangkir teh hitam dan hijau secara teratur dapat menghambat aktivitas enzim tertentu di otak yang membawa pada Alzheimer, yaitu suatu bentuk demensia generatif yang mempengaruhi 10 juta orang di seluruh dunia.

Berdasarkan jurnal Phytotherapy Research, Alzheimer ditandai dengan penurunan asetilkolin. Kopi dan teh pahit dapat menghambat aktivitas enzim acetylcholinesterase (AChE), yang memecah bahan kimia atau neurotransmiter dan asetilkolin.

Selain itu kopi, teh hitam dan teh hijau juga menghambat aktivitas enzim butyrylcholinesterase (BuChE), yang ditemukan dalam deposit protein pada otak penderita Alzheimer.

"Meskipun tidak ada obat untuk Alzheimer, kopi dan teh berpotensi menjadi senjata lain yang digunakan untuk mengobati penyakit ini dan memperlambat perkembangannya," ungkap Dr Ed Okello, peneliti dari Medicinal Plant Research Centre di Newcastle University, Inggris.

Tapi ingat harus kopi atau teh pahit cukup tiap pagi saja. Karena minum kopi secara berlebihan dapat meningkatkan serangan stroke akibat kerusakan pada dinding pembuluh darah. Pada wanita hamil dapat meningkatkan denyut jantung, menyerang plasenta, masuk ke dalam sirkulasi darah dan yang lebih parah bisa menyebabkan kematian.

Tapi minum kopi dalam jumlah yang sedang tidak membahayakan, malah bisa memberikan manfaat
(mer/ir)

Jangan Minum Kopi Usai Makan Makanan Berlemak

Selasa, 19/04/2011 10:21 WIB

Merry Wahyuningsih - detikHealth


img
(Foto: thinkstock)
Ontario, Kanada, Makan makanan yang mengandung lemak tentu tidak baik untuk tubuh, tetapi jika Anda mengonsumsi kopi setelah makan makanan berlemak maka dampak negatifnya akan semakin besar lagi.

Hasil studi yang dilakukan oleh University of Guelph menunjukkan bahwa kombinasi lemak dan kafein pada kopi bisa sangat membahayakan tubuh. Peneliti menemukan bahwa orang sehat yang minum kopi setelah makan makanan berlemak mengalami kenaikan gula darah hingga dua kali lipat. Kenaikan gula darah ini bahkan setara dengan orang yang berisiko diabetes.

"Hasil studi memberitahu pada kita bahwa lemak jenuh dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk membersihkan gula dalam darah, dan ketika digabungkan dengan kopi yang mengandung kafein, maka dampaknya bisa lebih buruk lagi," jelas Marie-Soleil Beaudoin, yang melakukan penelitian bersama dengan profesor University of Guelph, Lindsay Robinson dan Terry Graham, seperti dilansir preventdisease, Selasa (19/4/2011).

Menurut Beaudoin, kombinasi antara lemak jenuh dan kafein dapat membuat gula tetap berada dalam darah untuk jangka waktu yang lama, yang dampaknya bisa sangat berbahaya.

Studi ini merupakan studi pertama yang mengetahui tentang pengaruh lemak jenuh dan kafein pada kopi terhadap tingkat gula darah. Studi dilakukan dengan menggunakan koktail (novel fat cocktail) yang hanya berisi lemak. Minuman tersebut dirancang khusus untuk memungkinkan peneliti secara akurat meniru apa yang terjadi pada tubuh ketika orang menelan lemak.

Dalam studi ini, pria sehat diminta minum sekitar 1 gram minuman lemak untuk setiap kilogram berat badannya. Enam jam kemudian mereka diberi menu selanjutnya yang terdiri dari minuman gula.

Hasilnya, kadar gula darah subjek meningkat menjadi 32 persen lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumi lemak.

Peneliti juga menguji dampak kopi berkafein yang dikombinasikan dengan makanan berlemak. Untuk tes ini, peneliti memberi partisipan kopi berkafein 5 jam setelah menelan minuman lemak. Satu jam kemudian diberi minuman gula.

Hasilnya menunjukkan bahwa kadar gula darah meningkat sebesar 65 persen dibandingkan dengan partisipan yang tidak mengonsumsi kopi dan lemak.

"Ini menunjukkan bahwa efek dari makanan lemak yang dikombinasikan dengan kopi bisa bertahan berjam-jam. Bahkan efeknya bisa dua kali lipat dibandingkan orang yang makan makanan berlemak saja," jelas Beaudoin.

Selain tes darah kadar gula, peneliti juga melihat efek gastro-intestinal dengan mengukur hormon incretin yang dirilis oleh usus setelah menelan lemak. Hormon-hormon ini sinyal pankreas untuk melepaskan insulin untuk membantu membersihkan darah dari gula.

"Pada akhirnya kami telah menemukan bahwa lemak dan kopi berkafein dapat merusak komunikasi antara usus dan pankreas, inilah yang menyebabkan mengapa peserta tidak bisa membersihkan gula dari darah mereka dengan mudah," kata Beaudoin.

Menurut Beaudoin, hasil penelitian ini sangat penting bagi orang yang berisiko untuk penyakit metabolik dan diabetes tipe 2.

"Kami telah mengetahui selama bertahun-tahun bahwa orang dengan atau berisiko diabetes tipe 2 harus membatasi konsumsi kafein mereka. Minum kopi tanpa kafein adalah salah satu cara untuk meningkatkan toleransi glukosa seseorang. Membatasi asupan asam lemak jenuh yang ditemukan dalam daging merah, makanan olahan dan makanan fast food juga bermanfaat," tutup Beaudoin.

Hasil studi ini telah dipublikasikan dalam Journal of Nutrition.



(mer/ir)

Rajin Minum Teh Kurangi Risiko Tulang Keropos

Selasa, 19/04/2011 14:53 WIB

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth


img
foto: Thinkstock
Jakarta, Manfaat teh selama ini lebih sering dikaitkan dengan kandungan antioksidan di dalamnya yang bisa menghambat kanker dan proses penuaan. Padahal minum teh secara rutin juga memberikan manfaat lain, salah satunya mencegah tulang keropos.

Sebuah penelitian terbaru di Taiwan membuktikan, perempuan yang rajin minum teh lebih jarang terkena osteoporosis atau pengeroposan massa tulang. Penelitian yang dilakukan para ahli dari Cheng Kung University tersebut dipublikasikan dalam Taiwan Journal of Family Medicine.

Dipimpin oleh Dr Chang Ying-fan, penelitian ini melibatkan 368 perempuan dewasa berusia rata-rata 65 tahun. Dikutip dari Timeslive, Senin (19/4/2011), 60 di antaranya punya kebiasaan minum teh secara rutin setiap hari sedangkan sisanya 308 jarang atau hanya sesekali waktu minum teh.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tulang serta pengisian kuesioner, 46,7 persen perempuan yang rajin minum teh terkena osteoporosis di usia lanjut. Angka tersebut lebih kecil bila dibandingkan dengan kelompok yang jarang minum teh, yakni 63,3 persen.

Dr Ying-fan meyakini, setidaknya ada 2 komponen dalam teh yang bermanfaat yakni fluoride yang menghambat pengeroposan tulang serta flavonoid yang meningkatkan kepadatan massa tulang. Selain itu, senyawa polifenol dan tannin diyakini turut berperan menjaga kepadatan tulang.

Temuan ini bertentangan dengan pendapat beberapa ahli yang mengatakan bahwa teh sama bahayanya dengan kopi, karena memicu pengeroposan tulang. Pendapat itu didasarkan pada sifat kafein, kandungan dalam teh dan kopi yang meluruhkan kalsium di tulang lewat urine.

Manfaat teh bagi tulang juga pernah diungkap sebelumnya oleh peneliti dari Chinese University of Hong Kong. Dalam penelitian tersebut, 3 komponen teh hijau yang terbukti berkhasiat menjaga kepadatan tulang adalah epigallocatechin (EGC), gallocatechin (GC) dan gallocatechin gallate (GCG).

Osteoporosis merupakan jenis kerusakan tulang paling banyak diderita oleh perempuan terutama setelah menopause. Kerusakan ini dipicu oleh berkurangnya kepadatan tulang sehingga lebih rentan mengalami retak dan patah tulang, khususnya di pinggul, pergelangan tangan dan tulang punggung.

(up/ir)

Bayi Diare Karena ASI adalah Normal

Selasa, 21/12/2010 15:18 WIB

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Salah satu penyakit yang sering dialami bayi adalah diare. Tapi pada bayi yang diberikan ASI eksklusif, maka diare yang terjadi adalah normal dan tak perlu dihentikan pemberian ASInya.

Air susu ibu (ASI) mengandung jumlah laktosa yang tinggi, dan laktosa ini merupakan komponen penting bagi otak anak. Terkadang laktosa ini bisa menyebabkan bayi mengalami diare.

"Laktosa yang tinggi pada bayi yang baru lahir bisa menyebabkan diare, tapi kondisi ini merupakan suatu hal yang normal atau fisiologis sehingga tidak perlu menghentikan pemberian ASI," ujar dr IGAN Pratiwi selaku Ketua Satgas ASI IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dalam acara lokakarya 'Pandangan dan Peran Organisasi Agama dalam Memasyarakatkan ASI' di Hotel Park Lane, Jakarta, Selasa (21/12/2010).

Dokter yang akrab disapa Tiwi ini menuturkan hal tersebut karena pada bayi yang baru lahir pembentukan enzim lipase yang berfungsi memecah laktosa belum sempurna, sehingga menyebabkan bayi diare, dan lipase akan berfungsi optimal saat berusia 4-6 bulan. Kondisi ini biasanya terjadi pada usia bayi 1-2 bulan dan tidak menyebabkan berat badannya turun.

"Jika diare disebabkan oleh fisiologis, maka berat badannya tidak akan turun. Jadi selama berat badannya tidak berkurang, tidak perlu menghentikan pemberian ASI dan normalnya bayi bisa buang air besar sebanyak 10-15 kali sehari," ungkap dokter yang berpraktik di RS Bunda Jakarta.

Hal ini pula yang membedakan air susu ibu dengan susu lainnya. Pada ASI, jumlah yang paling banyak adalah laktosa yang penting untuk perkembangan otaknya, pada susu sapi jumlah terbanyaknya adalah protein karena bayi sapi membutuhkan protein untuk gerak ototnya dan pada tikus juga banyak mengandung protein agar bisa berjalan cepat.

Selain itu anak yang diberikan ASI umumnya memiliki feses yang asam, hal ini untuk menciptakan lingkungan yang asam sehingga kuman tidak bisa tumbuh karenanya proses menyusui tidak perlu dihentikan.

Sedangkan pada anak yang diberikan susu formula cenderung mengalami susah untuk buang air besar, karena mengandung kadar zat besi tinggi yang tidak bisa dicerna oleh tubuh. Dan jika kandungannya tidak cocok akan membuat bayi mengalami diare yang umumnya menyebabkan penurunan berat badan.

"Jika ibu sedang flu, cukup gunakan masker dan terus menyusui seperti biasa karena ini akan sama seperti memberikan vaksinasi atau kekebalan terhadap influenza pada bayi," imbuhnya.

dr Tiwi menuturkan ibu harus memiliki bekal ilmu dan pengetahuan yang kuat tentang menyusui sebelum kelahiran, karena kalau tidak dibekali dengan kuat ia akan menjadi khawatir sehingga mempengaruhi produksi ASI atau justru menjadi tidak keluar. Hal ini karena banyak hormon yang mempengaruhi produksi ASI.

(ver/ir)

Jangan Memompa ASI di Toilet!

Jumat, 04/02/2011 09:43 WIB

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Ibu-ibu menyusui yang kembali bekerja di kantor biasanya menggunakan toilet sebagai tempat memompa Air Susu Ibu (ASI) jika tak ada ruang menyusui di kantor. Sebaiknya tinggalkan kebiasaan memompa ASI di toilet karena lebih besar risiko terkontaminasi kuman.

Breastfeeding.about.com, Jumat (4/2/2011) tidak menyarankan ibu duduk di kursi toilet atau berada di kamar mandi untuk memompa ASI-nya karena sangat berisiko.

Meskipun toilet yang digunakan terlihat bersih, tapi tetap saja ASI yang dikeluarkan sangat mudah terkontaminasi bakteri yang ada. Padahal toilet diketahui sebagai salah satu tempat yang mengandung berbagai jenis bakteri.
Sedangkan makanan bayi harus benar-benar steril.

Jika tidak terdapat ruang pojok ASI di kantor, alternatif yang bisa dilakukan adalah memakai ruang rapat yang sedang tidak terpakai atau pojok ruang di kantor yang sepi, bahkan beberapa ibu melakukannya di mobil.

Kegiatan memompa ASI harus dilakukan dalam kondisi santai, tidak terburu-buru dan berada dalam lingkungan yang bersih sehingga susu yang akan diberikan pada bayi tetap steril. Untuk itu ibu harus mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memompa ASI dan memilih lokasi yang tepat.

Pemerintah Indonesia sebenarnya sudah meminta perkantoran untuk menyediakan pojok ASI (nursery room) yaitu suatu ruangan yang diperuntukkan bagi karyawan perempuan yang masih menyusui.

Pojok ASI ini mengacu pada Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, yang menetapkan 'Pekerja atau buruh perempuan yang anaknya masih menyusu harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja'.

Selain itu juga tercantum dalam SKB (Surat Keputusan Bersama) 3 Menteri (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Kementerian Kesehatan) pada tahun 2008 telah mengeluarkan peraturan bersama tentang peningkatan pemberian ASI selama waktu kerja di tempat kerja. Tujuannya adalah memberi kesempatan pada pekerja perempuan untuk memberikan atau memerah ASI selama waktu kerja dan menyimpan ASI.

Sebelumnya Ketua AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) Mia Sutanto pernah mengingatkan agar-agar ibu menyusui tidak memberikan ASI di toilet jika sedang berada di tempat umum.

"Ibu-ibu jangan menyusui bayi di toilet, karena menyusui itu kan artinya memberi makan pada bayi. Kita saja tidak mau kalau harus makan di toilet, maka ibu juga sebaiknya tidak menyusui bayinya di toilet," kata Mia.

Cobalah untuk mencari tempat yang khusus menyusui (nursery room) jika berada di tempat umum. Tapi jika tidak ada, ibu bisa menyusui di musholla, ruang ganti departemen store atau jika di restoran carilah tempat yang agak memojok dan ditutupi dengan punggung sang suami.
(ver/ir)

Yang Harus Dihindari Saat Menyusui

Rabu, 05/01/2011 15:16 WIB

Vera Farah Bararah - detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Ibu yang sedang menyusui harus memperhatikan pola makannya karena makanan yang dikonsumsi akan mempengaruhi air susu ibu. Makanan apa saja yang harus dihindari saat menyusui?

Seringkali dijumpai ibu yang menyusui mengonsumsi makanan apapun yang disukainya seperti makanan beraroma kuat. Padahal makanan yang masuk ke dalam tubuh bisa mempengaruhi rasa air susunya (ASI).

Seperti dikutip dari Babycenter, Rabu (5/1/2011) terkadang bayi suka merasa rewel jika air susunya mengandung gas atau berbeda rasanya akibat makanan-makanan tertentu.

Maka itu sebaiknya ibu hamil menghindari beberapa makanan seperti:
  1. Cokelat
  2. Rempah-rempah seperti kayu manis, bawang putih, cabai atau bumbu kari
  3. Jeruk lemon atau limau
  4. Sayuran yang mengandung gas sepert kubis (kol), brokoli, kembang kol, ketimun dan paprika
  5. Buah-buahan yang memiliki efek pencahar

Namun untuk minuman kopi atau teh sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan, karena kafein yang masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi ASI yang membuat bayi sulit tidur dan menjadi lebih rewel.

Jika ingin minum kopi, teh atau minuman soda lain sebaiknya beri jarak waktu setidaknya dua jam sebelum melanjutkan untuk menyusui kembali serta tidak lebih dari dua cangkir per harinya.

Selain itu jika bayi menunjukkan adanya perubahan pola menyusui seperti tidak mau menyusu atau hanya sedikit saja, cobalah untuk memperhatikan makanan apa yang sebelumnya dikonsumsi serta menghindarinya selama beberapa hari.

Bayi yang menunjukkan alergi umumnya memiliki tanda seperti kulit merah, rewel atau diare ada kemungkinan disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi dan masuk ke dalam ASI. Jika berasal dari makanan, biasanya disebabkan oleh sesuatu yang dikonsumsi 2-6 jam sebelum menyusui dan diperlukan waktu untuk mengetahui penyebabnya.

Untuk itu perhatikan asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi selama ibu menyusui, terutama jika bayi mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Selain itu tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai asupan gizi sehingga asupan nutrisinya tetap seimbang.
(ver/ir)

Payudara Bisa Keluar Air Susu Meski Tak Menyusui

Senin, 10/01/2011 16:47 WIB

Merry Wahyuningsih - detikHealth


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Air susu biasanya akan keluar setelah seorang wanita menjalani proses kehamilan 9 bulan dan persalinan. Tapi pada kondisi tertentu payudara bisa mengeluarkan air susu meski wanita tidak sedang menyusui atau hamil.

Kehamilan dan menyusui berhubungan satu sama lain. Namun, air susu tidak selalu harus keluar setelah kehamilan. Ada banyak kasus payudara wanita mengeluarkan air susu meski ia sedang tidak menyusui atau pasca melahirkan.

Kondisi ini bisa terjadi pada wanita subur sekitar usia 16 hingga 40 tahun. Hal ini mungkin mengkhawatirkan dan mengejutkan, tapi ini tidaklah berbahaya.

Ada beberapa alasan mengapa air susu bisa keluar tanpa tahap menyusui atau kehamilan, seperti dilansir 1st-babies.com, Senin (10/1/2011) berikut:

1. Ketidakseimbangan hormon
Selama siklus kehidupan, wanita mengalami berbagai tahap perubahan pada kadar hormonnya. Ketika hal tersebut terjadi, tubuh bereaksi dan merespon dengan cara yang berbeda. Salah satunya dengan air susu keluar tanpa kehamilan dan menyusui. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon prolaktin di atas batas normal.

2. Keguguran

Pada beberapa wanita, keguguran juga bisa menyebabkan air susu keluar meski sedang tidak menyusui. Hal ini bisa terjadi karena keguguran kemungkinan diikuti oleh perubahan hormonal tertentu yang menyebabkan air susu keluar.

3. Obat
Obat-obatan tertentu bisa merangsang proses keluarnya air susu. Obat tersebut biasanya menghambat dopamin dan meningkatkan produksi prolaktin. Peningkatan prolaktin ini pada akhirnya menyebabkan wanita mengeluarkan air susu meski sedang tidak menyusui.

4. Tanaman herbal
Mengonsumsi tumbuhan tertentu juga dapat menginduksi keluarnya air susu, bahkan tanpa kehamilan. Misalnya, adas, kelabat, biji adas manis, jintan, daun katuk dan beberapa jenis tanaman rambat lainnya.

5. Rangsangan pada puting
Meski tidak sedang menyusui atau hamil, rangsangan pada puting yang dilakukan secara teratur dapat ditanggapi oleh otak sebagai sinyal untuk mulai memproduksi air susu. Akibatnya, wanita yang tidak hamil atau tidak sedang menyusui pun dapat mengeluarkan air susu. Hal ini bisa dilakukan oleh ibu yang ingin menyusui bayi yang diadopsinya.

Proses ini bisa dimulai dengan cara menstmulasi puting. Lalu seseorang memompa payudaranya dengan menggunakan pompa ASI setiap 3 jam yang dimulai sekitar 2 bulan sebelum seseorang mengharapkan bisa menyusui. Stimulasi ini mendorong produksi dan pelepasan hormon prolaktin.



(mer/ir)

Kenapa Pria Kurus Punya Gairah Seks Lebih Besar dari Pria Gemuk?

Rabu, 20/04/2011 11:58 WIB

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Pria kurus konon katanya punya gairah seks lebih besar ketimbang pria gemuk. Tapi penelitian yang dilakukan ilmuwan memang membuktikan seperti itu.

Berat badan ideal sangat menunjang kehidupan seksual, khususnya bagi kaum pria. Selain lebih leluasa bereksperimen dengan posisi pria di atas tanpa harus menyakiti pasangannya, pria kurus juga lebih bergairah dibandingkan pria gemuk.

Sebuah penelitian di Duke University menunjukkan, 30 persen pria yang punya masalah kelebihan berat badan mengeluh kurang bergairah untuk berhubungan seks. Bahkan ketika dipaksakan, ereksinya tidak maksimal dan kadang-kadang disertai ejakulasi dini.

Menurut Martin Binks, PhD yang melakukan penelitian tersebut, salah satu pemicunya adalah kadar lemak dan kolesterol dalam tubuh. Pada pria gemuk, lemak dan kolesterol yang tinggi bisa memicu penyempitan pembuluh darah termasuk di daerah batang penis.

Terganggunya aliran darah di daerah tersebut menyebabkan ereksi tidak bisa maksimal. Selain itu, sensitivitas atau kepekaan saraf untuk menerima rangsangan dari pasangan juga berkurang, sehingga nafsu untuk berhubungan seks akan mengalami penurunan.

Faktor lain yang mengurangi gairah untuk bercinta adalah faktor hormonal. Kadar testosteron atau hormon seks pada pria gemuk tidak maksimal karena ada pelepasan Sex Hormone Binding Globulin (SHBG) yakni semacam protein yang mengikat hormon seks.

Makin banyak SHBG yang diproduksi oleh tubuh, makin banyak testosteron yang diikat sehingga tidak bisa bekerja dengan optimal. Padahal seperti dikutip dari Medicinenet, Rabu (20/4/2011), testosteron merupakan hormon seks yang memegang peran penting dalam membangkitkan gairah seks pada pria.

Untuk membangkitkan gairah seks yang padam pada pria gemuk, beberapa cara bisa dilakukan. Salah satunya seperti yang diungkap oleh Bink adalah hormone replacement therapy atau terapi sulih hormon, yakni dengan menyuntikkan tambahan hormon testosteron.

Ada juga cara yang lebih mudah sekaligus murah, yakni dengan menurunkan berat badan melalui diet dan olahraga. Bink mengatakan, penurunan berat badan sebanyak 4,5 kg pada pria obesitas sudah bisa memberikan peningkatan gairah seks yang cukup signifikan.

(up/ir)

Rasa ASI yang Berubah-ubah Bikin Anak Punya Selera Makan

Senin, 21/02/2011 10:46 WIB

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Anak-anak akan akrab dengan rasa buah dan sayur jika ibu sering mengonsumsi makanan tersebut saat masa menyusui. Sebaliknya jika yang diberikan adalah susu formula maka anak memiliki rasa yang sama setiap harinya.

Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya untuk suka dengan sayuran dan berbagai jenis makanan. Studi terbaru menunjukkan hal ini bisa dirangsang jika ibu mengonsumsi banyak sayur dan variasi makanan saat menyusui.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa selera makan bayi ditentukan oleh asupannya saat berusia 2-5 bulan setelah kelahiran. Kondisi ini dipengaruhi oleh rasa yang ia kenal melalui air susu ibunya.

"Paparan terhadap rasa selama bulan-bulan pertama kehidupannya akan membentuk selera dan pilihan makanannya di kemudian hari," ujar Dr Gary Beauchamp selaku direktur Monell Chemical Senses Center di Philadelphia, seperti dikutip dari Telegraph, Senin (21/2/2011).

Dr Beauchamp menuturkan anak-anak akan akrab dengan rasa buah dan sayur jika ibu sering mengonsumsi makanan tersebut saat sedang dalam masa menyusui. Sebaliknya jika yang diberikan adalah susu formula maka anak memiliki rasa yang sama setiap harinya.

"Kami telah menunjukkan bahwa periode yang sangat sensitif bagi bayi untuk belajar mengenal rasa adalah usia antara 2-5 bulan. Jika kita bisa meningkatkan konsumsi sayuran pada ibu hamil dan menyusui maka hal ini akan berdampak terhadap pilihan makanan anak nantinya," ungkapnya.

Preferensi rasa dihasilkan melalui kombinasi antara gen warisan yang membuat seorang individu lebih peka terhadap rasa tertentu dan juga molekul dari bau yang timbul. Temuan terbaru ini menambah bukti bahwa paparan rasa yang berbeda selama awal kehidupan akan berdampak pada makanan apa yang orang suka dan tidak suka saat dewasa nanti.

"Bayi yang diberi ASI akan secara rutin menerima variasi rasa berbagai makanan melalui air susu ibunya sekaligus merangsang indera pengecapnya," ujar Dr Beauchamp.

Sedangkan dalam hal gizi, kandungan susu formula mungkin bisa menyerupai gizi yang ada di dalam ASI. Tapi jika dilihat dari sudut pandang sensorik, maka susu formula tidak bisa memberikan rangsangan terhadap berbagai variasi rasa.

Dr Beauchamp mempresentasikan hasil temuannya ini dalam American Association for the Advancement of Science di Washington. Selain itu studi ini juga telah diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
(ver/ir)

Tanda-tanda Bayi Cukup ASI

Senin, 14/02/2011 15:31 WIB

Vera Farah Bararah - detikHealth



img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Sebagian besar ibu yang menyusui mungkin bertanya-tanya apakah bayinya sudah mendapatkan ASI yang cukup atau belum. Untuk mengetahuinya ada beberapa hal yang bisa dievaluasi si ibu.

Bila bayi mendapatkan ASI eksklusif dan tidak ada asupan lainnya maka sulit bagi ibu untuk mengetahui sudah berapa banyak susu yang diminum oleh si kecil, hal ini akan membuat ibu khawatir apakah bayinya mendapat nutrisi yang cukup atau tidak.

Dr Utami Roesli, SpA, MBA, IBCLC yang pernah ditemui detikHealth menuturkan dalam 6 bulan pertama kehidupan semua kebutuhan nutrisi dari protein, karbohidrat dan lainnya sudah tercukupi dari ASI eksklusif.

Dr utami juga menyarankan para ibu agar memberikan ASI hingga usia anak 2 tahun. Karena dari 500 cc ASI yang diterima anak usia 2 tahun telah memenuhi 31 persen karbohidrat, 38 persen protein, 45 persen vitamin A dan 95 persen kebutuhan vitamin C anak.

Meski demikian orangtua terutama ibu bisa melihat beberapa tanda yang dapat meyakinkannya bahwa si kecil mendapatkan ASI yang cukup, seperti dikutip dari Mayo Clinic, Senin (14/2/2011) yaitu:

Apakah bayi memiliki berat badan normal?

Berat badan seringkali bisa menjadi tanda yang paling diandalkan untuk mengetahui si kecil mendapatkan nutrisi yang cukup atau tidak. Meskipun bayi akan mengalami penurunan 10 persen berat badannya setelah lahir, tapi berat badannya akan naik kembali dalam waktu 10-14 hari. Dengan rajin menimbang, maka orangtua bisa mengetahui grafik berat badan si kecil.

Seberapa sering bayi menyusu?
Sebagaian besar bayi yang baru lahir akan menyusu sebanyak 8-12 kali dalam sehari, yaitu sekitar tiap 2-3 jam. Jika si kecil tidur dalam jangka waktu yang lama atau lebih dari 4 jam, maka cobalah membangunkannya untuk menyusu. Selain itu ibu tidak perlu khawatir ASI nya akan habis jika terus dihisap, karena semakin sering bayi menyusu maka payudara akan semakin banyak menghasilkan ASI.

Bisakah ibu mendengar bayi menelan?
Jika diperhatikan dengan seksama, maka ibu bisa mendengar suara bayi menelan susunya serta adanya gerakan yang kuat dan berirama dari rahang bawah bayi. Kondisi ini bisa meyakinkan ibu bahwa bayi menyusu dengan benar.

Apa yang dirasakan ibu pada payudaranya?
Ketika bayi menyusu ASI dengan benar, maka ibu akan merasakan sensasi seperti ada yang menarik lembut dan bukan sensasi seperti dicubit atau ditarik puting susunya. Umumnya payudara akan terasa penuh sebelum menyusui dan terasa lebih lembut serta kosong sesudahnya.

Bagaimana kondisi popok bayi?

Pada hari ke empat setelah kelahiran maka bayi akan memiliki 6-8 kali popok basah per harinya dan sudah mulai buang air besar setiap hari secara teratur. Selama beberapa hari pertama feses bayi akan gelap dan lengket, lalu berubah menjadi kuning.

Apakah bayi tampak sehat?
Umumnya jika bayi mendapatkan asupan ASI yang cukup ia akan tampak puas dan tenang setelah menyusu, menjadi aktif bergerak, matanya terlihat cerah dan 'awas', serta mulut dan bibir bayi yang tampak lembab.

Setiap bayi umumnya memiliki pola makan yang unik dan kadang berbeda satu dengan yang lain, tapi ibu bisa menggunakan insting untuk lebih meyakinkannya. Selama bayi tumbuh dan berkembang secara optimal dan memiliki berat badan normal, maka ibu bisa yakin bahwa bayinya mendapat kebutuhan gizi yang cukup.

(ver/ir)

Ukuran Otak Dipengaruhi Lamanya Masa Kehamilan dan Menyusui

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth


img
foto: Thinkstock
Durham, Lahir prematur dan tidak mendapatkan ASI bisa menjadi faktor penghambat pertumbuhan sel-sel otak. Penelitian membuktikan, lamanya masa kehamilan dan menyusu menentukan ukuran otak pada semua spesies mamalia termasuk manusia.

Temuan ini sekaligus menguatkan anjuran banyak kalangan mengenai pentingnya Air Susu Ibu (ASI) eksklusif bagi anak. Semakin lama mendapatkan ASI eksklusif, maka pertumbuhan otaknya akan lebih maksimal sehingga kecerdasannya juga akan meningkat.

Kesimpulan ini merupakan hasil penelitian Prof Robert Burton dari Durham University di Inggris. Dalam penelitiannya tersebut, Prof Burton membandingkan lamanya masa kehamilan dan menyusu pada 128 spesies mamalia atau hewan menyusui dan manusia.

Rusa misalnya, memiliki masa kehamilan selama 7 bulan dan masa menyusui sekitar 6 bulan. Dibandingkan manusia yang hamil selama 9 bulan dan menyusui selama 18-24 bulan, rata-rata ukuran otak rusa 6 kali lebih kecil daripada ukuran otak manusia.

"Salah satu poin pentingnya adalah, temuan ini sesuai dan menguatkan panduan WHO yang menganjurkan ASI ekslusif diberikan sekurang-kurangnya selama 18 bulan hingga 2 tahun," ungkap Prof Burton seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (29/3/2011).

Sebelumnya, penelitian lain yang dilakukan terhadap 14.000 anak usia balita menunjukkan hasil yang kurang lebih sama. Makin lama mendapatkan ASI eksklusif, tingkat kecerdasannya cenderung lebih tinggi terutama dalam hal kemampuan membaca, menulis dan berhitung.

Sementara itu, belum semua orang memiliki kesadaran untuk memberikan ASI ekslusif sesuai anjuran WHO. Di negara maju seperti Inggris saja, 22 persen ibu-ibu tidak pernah menyusui anaknya sama sekali, sementara di Swedia hanya 2 persen yang tidak melakukannya.

Demikian juga di Indonesia, kesadaran untuk memberikan ASI ekslusif juga belum terlalu menggembirakan. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 menunjukkan, hanya 15 persen bayi di seluruh Indoneisa yang beruntung mendapatkan ASI eksklusif.

(up/ir)

Bayi Sudah Bisa Mengenal Aneka Rasa dari Air Susu Ibu

Rabu, 20/04/2011 10:24 WIB

Merry Wahyuningsih - detikHealth


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Jangan heran bila anak tidak doyan makan sayur bila ibunya juga tidak doyan makan sayur, karena bayi sudah bisa mengenal aneka macam rasa dari air susu ibu (ASI).

"Kalau ibunya doyan makan rendang maka nanti bayinya juga bakalan doyan makan rendang, karena dia sudah tahu rasa rendang dari ASI ibunya. Itulah keistimewaan ASI ketimbang susu formula," jelas DR Damayanti R Sjarif, Dr. Sp.A(K), Ketua UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, dalam acara Media Briefing 'Stimulasi Keterampilan Oromotor pada Anak' di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Selasa (19/4/2011).

Menurut DR Yanti hal ini juga dapat mempengaruhi selera makan bayi. Bila ibu yang menyusui jarang atau tidak suka makan sayur dan buah saat menyusui, maka kelak anaknya pun akan meniru kebiasaan tersebut.

Anak-anak akan akrab dengan rasa makanan jika ibu sering mengonsumsi makanan tersebut saat sedang dalam masa menyusui. Sebaliknya jika yang diberikan adalah susu formula maka anak memiliki rasa yang sama setiap harinya.

Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan di Monell Chemical Senses Center di Philadelphia dan telah dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition.

"Bayi yang diberi ASI akan secara rutin menerima variasi rasa berbagai makanan melalui air susu ibunya sekaligus merangsang indera pengecapnya," ujar Dr Gary Beauchamp selaku direktur Monell Chemical Senses Center, seperti dilansir Telegraph.

Sedangkan dalam hal gizi, kandungan susu formula mungkin bisa menyerupai gizi yang ada di dalam ASI. Tapi jika dilihat dari sudut pandang sensorik, maka susu formula tidak bisa memberikan rangsangan terhadap berbagai variasi rasa.





(mer/ir)

Senin, 11 April 2011

Payudara Tak Sehat Akibat 5 Kebiasaan Buruk

Sabtu, 08/05/2010 14:11 WIB

Merry Wahyuningsih - detikHealth


img
Ilustrasi (Foto: seniorark)
Jakarta, Setiap wanita ingin punya payudara yang sehat dan indah. Tetapi pada saat yang sama setiap wanita pun terkadang melakukan hal-hal yang dapat merusak kesehatan payudara. Apa saja kebiasaan buruk yang membuat payudara tak sehat?

Kebiasaan buruk tidak hanya berkontribusi pada kesehatan payudara, tetapi juga membuatnya tampak tidak indah seumur hidup.

Payudara dapat dipengaruhi oleh kehamilan, menyusui, menopause dan penuaan. Tapi Anda bisa mengurangi pengaruh negatif dengan tindakan-tindakan sederhana.

Seperti dilansir dari GeniusBeauty, Sabtu (8/5/2010), berikut kebiasaan buruk dan musuh yang menyebabkan payudara tak sehat:

1. Berat badan yang turun naik secara drastis

Berat badan naik adalah alasan terjadinya peregangan berlebihan pada kulit. Jika berat badan naik dan tiba-tiba menurun akan membuat kulit menjadi lembek dan menggeliat. Fluktuasi berat badan dapat membuat payudara tak sehat dan kehilangan bentuk idealnya.

2. Kebiasaan duduk yang salah


Wanita harus memperhatikan cara duduknya, karena kebiasaan buruk postural atau cara duduk yang salah menyebabkan payudara melorot. Oleh karena itu, selalu duduklah dengan benar, karena tidak hanya bermanfaat untuk tulang belakang, tetapi juga untuk kesehatan payudara.

3. Ukuran bra yang tidak benar

Ketika memilih bra yang paling penting perhatikanlah ukurannya. Ukuran bra yang tidak tepat bisa membuat payudara tak sehat. Bra yang terlalu ketat akan merusak sirkulasi darah yang bisa memicu terjadinya kanker payudara. Sedangkan bra yang longgar dapat mengakibatkan peregangan kulit, terutama bagi wanita yang memiliki payudara besar. Jadi pilihlah ukuran yang tepat.

4. Mandi berendam di air panas


Perlu diketahui bahwa air panas dapat membuat kulit kering dan tidak elastis. Maka sebaiknya hindarilah berendam air panas dalam jangka waktu yang lama.

5. Sinar ultraviolet


Banyak orang yang suka berjemur di pinggir pantai dengan menggunakan pakaian renang demi mendapatkan kulit berwarna kecoklatan. Tapi ternyata hal itu bisa berbahaya bagi kesehatan payudara. Selain terbakar, berjemur juga menyebabkan payudara kehilangan elastisitasnya dan meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.

(mer/ir)

Agar Payudara Tak Kendur

Rabu, 10/11/2010 18:02 WIB

Merry Wahyuningsih - detikHealth


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Kekencangan payudara wanita bisa mengalami penurunan seiring dengan usia dan beberapa faktor lain. Tapi tak perlu khawatir, ada beberapa langkah sehat untuk mencegah payudara kendur. Apa saja?

Selain usia, ada beberapa faktor yang bisa membuat payudara kendur antara lain kehamilan atau penurunan berat badan.

Dilansir Livestrong, Rabu (10/11/2010), berikut beberapa cara sehat untuk agar payudara tak kendur:

1. Kenakan bra yang sesuai

Menggunakan bra yang sesuai dapat memberikan dukungan yang tepat untuk payudara Anda. Menurut CareFair.com, bra dengan ukuran pas harus bergerak sesuai dengan gerakan Anda tanpa ada tali yang slip.

2. Olahraga yang memperkuat otot dada
Sebagian besar payudara terdiri dari lemak, kelenjar dan saluran, sedangkan di sebelah bawah payudara terdapat otot dada. Dengan melakukan beberapa olahraga untuk payudara, maka otot dada ini akan dibangun sehingga membuat payudara terlihat lebih membusung dan naik.

Olahraga yang bisa dilakukan untuk membuat payudara tetap sehat adalah berjalan cepat, jogging, berenang, tenis, bersepeda dan juga hiking. Selain itu, push up yang masing-masing dilakukan dengan dumbbells, barbel, bangku atau mesin juga bisa menguatkan otot dada.

3. Berhenti merokok
Bila Anda seorang perokok, maka segeralah hentikan kebiasaan tersebut. Selain membahayakan kesehatan secara keseluruhan, nikotin juga dapat mempercepat proses penuaan dan merusak elastisitas kulit. Tak hanya kulit wajah, nikotin juga dapat mengendurkan kulit pada payudara.

4. Pijat payudara

Melakukan pijat secara teratur bisa mencegah pengenduran payudara. Hal ini karena pijat memiliki kemampuan untuk merangsang aliran darah ke daerah tersebut, sehingga membuat payudara tetap kencang.
(mer/ir)

Kebiasaan Buruk yang Bikin Ukuran Payudara Mengecil

Selasa, 15/02/2011 12:02 WIB

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

img
foto: Thinkstock
Jakarta, Maraknya pemasangan implan silikon atau sejenisnya menunjukkan bahwa payudara berukuran besar masih menjadi idola. Bagi yang bangga dengan ukurannya, hindari kebiasaan buruk berikut ini agar pesonanya tetap terjaga.

Fungsi payudara memang tidak dipengaruhi oleh dan ukurannya, melainkan lebih pada kemampuannya memproduksi air susu. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa ukuran yang besar sedang banyak diidolakan, seiring dengan meningkatnya rata-rata ukuran payudara sekitar 2 kali lipat dalam 50 tahun terakhir.

Dampaknya pemasangan implan berupa silikon atau cairan saline meningkat dan diperkirakan saat ini ada 5-10 juta wanita di seluruh dunia yang menggunakannya. Bagi yang ukurannya sudah besar, tentu tidak perlu repot karena tinggal memikirkan cara merawatnya agar tidak cepat kendur dan tampak mengecil.

Berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari karena bisa menyebabkan ukuran payudara mengecil, seperti dikutip dari Webforweightloss, Selasa (15/2/2011).

1. Terlalu banyak minum kopiSebuah penelitian di Swedia membuktikan bahwa ukuran payudara cenderung mengecil ketika wanita mengonsumsi kopi lebih dari 3 cangkir/hari. Penelitian itu juga mengungkap, sebagian wanita memiliki gen tertentu yang membuat jaringan lemak menyusut akibat terlalu banyak minum kopi.

Agar bentuk dan ukuran payudara tetap terjaga, batasi minum kopi dalam takaran yang wajar. Jika membutuhkan lebih banyak kafein agar tetap terjaga saat bekerja lembur misalnya, lanjutkan dengan beberapa cangkir teh hangat.

2. Terlalu membatasi konsumsi lemakLemak adalah komponen penyusun jaringan payudara yang bisa dibilang paling dominan. Diet yang terlalu membatasi asupan lemak dan minyak tidak hanya mengganggu keseimbangan nutrisi, tetapi juga akan mempengaruhi bentuk dan ukuran payudara.

Selama masa pertumbuhan, konsumsi lemak tetap dibutuhkan asalkan tidak berlebihan. Sumber lemak nabati contohnya kedelai dan kacang-kacangan, sementara lemak hewani bisa diperoleh dari ikan dan daging.

3. Jarang makan dagingNutrisi lain yang dibutuhkan untuk menjaga bentuk dan ukuran payudara adalah serat kolagen. Serat ini turut menyusun jaringan kulit dan menjaganya agar tidak cepat mengendur akibat proses penuaan dan kerusakan sel-sel kulit.

Cakar dan sayap ayam merupakan beberapa sumber kolagen utama, meski jenis daging yang lain juga banyak mengandung serat tersebut. Fungsi kolagen juga harus didukung dengan asupan vitamin yang cukup, terutama dari sayur dan buah-buahan.

4. Kurang minumSekitar 80 persen tubuh manusia tersusun oleh cairan, sehingga beberapa jaringan akan menyusut ukurannya jika kadar air dalam tubuh berkurang. Salah satu bagian tubuh yang akan terpengaruh adalah payudara yang tidak terlalu banyak memiliki jaringan otot.

Anjuran para ahli juntuk minum air putih 8 gelas/hari sudah cukup untuk menjaga kulit payudara tetap kencang dan jaringan lemak di dalamnya tetap kelihatan padat berisi. Batasi minum kopi, sebab kafein memiliki efek diuretik atau peluruh cairan tubuh.

5. Terlalu banyak minum alkoholKonsumsi alkohol memang tidak berpengaruh secara langsung pada ukuran payudara, bahkan dalam takaran tertentu kandungan antioksidannya malah bisa melindungi jaringan dari efek penuaan. Namun sebaliknya, berbagai penelitian menunjukkan konsumsi alkohol yang berlebihan juga bisa memicu kanker payudara.

Jika pengobatan dengan kemoterapi dan radiasi gagal membunuh sel kanker, tindakan paling radikal untuk mencegah penyebarannya adalah pengangkatan jaringan payudara yang tentunya akan mengubah bentuk dan ukuran buah dada. Karena itu jika punya riwayat kanker di keluarganya, wanita tidak dianjurkan untuk minum alkohol.

(up/ir)

Payudara Ideal dengan Nutrisi Tepat

Senin, 11/04/2011 13:07 WIB


Merry Wahyuningsih - detikHealth

Jakarta, Mempertahankan payudara dengan baik dan menjaganya tetap sehat sangat penting untuk menghindari masalah-masalah umum yang mempengaruhi payudara, seperti kanker payudara. Nutrisi yang tepat penting untuk payudara yang sehat.

Merawat payudara agar tetap sehat bukanlah perkara yang rumit. Beberapa makanan yang kaya nutrisi dapat menjadi cara mudah untuk membuat payudara tetap sehat dan terhindar dari masalah kesehatan.

Berikut beberapa nutrisi tepat yang bisa membuat payudara sehat, seperti dilansir Lifemojo, Senin (11/4/2011):

1. Sayuran berdaun hijau
Sayuran hijau dan berdaun seperti kubis, brokoli, kembang kol dan kai lamb sangat baik untuk menjaga kesehatan payudara. Hal ini terutama karena sayuran ini kaya akan vitamin antioksidan dan serat. Vitamin E, vitamin C dan vitamin A secara kolektif disebut sebagai vitamin antioksidan, yang dapat membantu dalam menghilangkan radikal bebas dan racun lainnya dari tubuh.

Antioksidan dan serat juga memainkan peran penting dalam melindungi tubuh terhadap segala bentuk kanker, termasuk kanker payudara. Sayuran berdaun hijau juga mengandung indoles dan sulforaphane, yaitu fitokimia yang membantu dalam memerangi terhadap karsinogen dan racun.

2. Buah berry
Tidak sedikit orang yang tidak menyukai sayuran. Bila sayuran terlihat tidak menarik bagi Anda, maka buah berry mungkin bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

Tidak hanya enak, buah berry juga dikemas dengan serat dan vitamin C (yang merupakan antioksidan kuat). Buah berry adalah pilihan yang sangat baik karena Anda dapat menikmatinya kapan saja di waktu makan. Anda dapat menambahkan berry untuk salad atau ke sereal dan bahkan yoghurt. Anda juga dapat memadukannya kapan saja atau dijadikan smoothie untuk sarapan.

3. Protein
Sumber protein yang bagus misalnya unggas tanpa kulit, ikan, daging merah tanpa lemak, susu bebas atau rendah lemak dan putih telur. Tapi bagi Anda yang vegan (tidak makan produk hewan sama sekali termasuk susu dan telur kacang-kacangan dapat menjadi pilihan protein nabati.

4. Buah jeruk
Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang secara efektif dapat membantu menjaga payudara tetap sehat. Ketika berbicara tentang vitamin C, maka buah dan jus jeruk menjadi pilihan utama. Buah ini memainkan peran yang sangat aktif dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

5. Ikan
Ikan kaya akan asam lemak omega 3 dan juga mengandung vitamin D tingkat tinggi. Kedua komponen ini sangat baik untuk kesehatan payudara, jadi selalu pastikan bahwa Anda menyediakan ikan dalam menu harian.




(mer/ir)

Kenapa Saat Stres Orang Sulit Berpikir?

Senin, 11/04/2011 13:46 WIB

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Stres bisa menyerang kapan saja tanpa melihat waktu dan membuat seseorang sulit berpikir atau mungkin menjadi lupa. Kondisi ini karena stres yang muncul mempengaruhi pola berpikirnya.

Stres yang timbul bisa mempengaruhi hampir seluruh tubuh mulai dari fisik, psikologis hingga pola pemikiran seseorang. Jika hal ini terus menerus terjadi maka bisa menimbulkan dampak yang lebih serius lagi.

Ketika seseorang sedang stres terutama jika merasa cemas atau tertekan maka kemampuannya untuk berpikir jernih dan obyektif akan terganggu. Kondisi ini akan membuatnya merasa kurang mampu atau menjadi lebih lemah dari yang sebenarnya, seperti dikutip dari Psychcentral.com, Senin (11/4/201).

Salah satu fakta yang muncul adalah stres bisa menghambat kemampuan otak untuk mempelajari hal baru atau mengingat hal-hal lama (mengganggu memori). Ketika seseorang berusaha keras untuk mengingat maka ia akan semakin tidak mampu. Kondisi inilah yang membuat seseorang kadang merasa 'blank' saat berada dalam kondisi di bawah tekanan atau stres.

Tapi ketika seseorang sudah menyerah memikirkan hal tersebut atau berada dalam suasana santai, maka hal yang perlu diingat kadang bisa tiba-tiba muncul dalam pikiran seseorang.

Hal ini karena selama stres tubuh akan merespons dengan melepaskan hormon yang bisa memicu perubahan fisik serta otot jantung menjadi berdetak lebih kencang dan tegang. Hormon yang dilepaskan ke dalam aliran darah selama stres akan mempengaruhi otak dan kemampuannya untuk berpikir.

Jika stres mulai menyerang dan mengganggu kemampuan berpikir, maka hal yang bisa dilakukan adalah istirahat sejenak untuk melakukan relaksasi yang bisa menenangkan kegelisahan dan membantu tubuh serta pikiran pulih kembali.

Relaksasi yang dilakukan bisa dengan cara sederhana seperti:


  1. Pilihlah tempat yang tenang dan tidak diganggu oleh orang lain
  2. Buatlah diri merasa nyaman
  3. Mulailah bernapas secara perlahan dan dalam dengan suasana hati tenang
  4. Jangan memaksakan diri untuk rileks, tapi cobalah melepaskan ketegangan pada otot yang memungkinkan orang menjadi rileks lalu usahakan untuk menghilangkan pikiran-pikiran yang mengganggu.
  5. Jika memungkinkan cobalah membayangkan hal-hal yang indah dan menyenangkan sambil menutup mata.
(ver/ir)

Pengobatan Wasir ala Rumah

Sabtu, 02/04/2011 10:03 WIB

Merry Wahyuningsih - detikHealth


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Susah duduk dan sakit ketika buang air besar merupakan hal yang sering dikeluhkan oleh penderita wasir dan sangat menggangu. Beberapa bahan yang ada di rumah serta lemari es bisa membantu meredakan sakit karena wasir. Apa saja?

Wasir atau ambeien atau hemoroid merupakan penyakit atau gangguan pada anus. Bibir anus mengalami pembengkakan dan terkadang disertai pendarahan.

Untungnya, wasir paling merespons dengan baik untuk pengobatan dan perawatan ala rumah.

Beberapa bahan berikut bisa menjadi obat untuk meredakan wasir dan dapat diperoleh di dalam atau sekitar rumah, seperti dilansir DiscoveryHealth, Sabtu (2/4/2011):

1. Es batu
Es batu sering menjadi obat untuk menghilangkan rasa sakit, begitu pula pada wasir. Es batu bisa menenangkan sakit pada wasir dengan cara mengompresnya pada daerah yang sakit.

Caranya, pecahkan es batu menjadi pecahan-pecahan kecil, tempatkan dalam plastik dan tutup dengan handuk tebal, kemudian duduk diatasnya. Es batu atau pendingin ini akan bekerja ganda, pertama menghilangkan rasa sakit pada daerah tersebut dan kedua mengurangi aliran darah pada pembuluh darah yang bengkak.

2. Cuka apel
Menggunakan setetes cuka sari apel atau cuka biasa untuk wasir dapat menghentikan gatal dan rasa terbakar karena wasir. Cuka juga memiliki sifat yang membantu mengecilkan pembuluh darah yang bengkak.

Caranya, setelah mengelap kering daerah wasir, ambil cottonball dan teteskan cuka diatasnya kemudian oleskan perlahan pada daerah tersebut.

3. Buah jeruk
Vitamin C pada buah jeruk berperan dalam penguatan pembuluh darah, sehingga makanan banyak buah dan sayuran yang kaya dengan vitamin C dapat membantu meredakan wasir.

4. Lidah buaya
Lidah buaya dikenal sebagai obat yang serbaguna, termasuk untuk pengobatan wasir. Sifat anti-inflamasi pada lidah buaya dapat mengurangi pembengkakan, rasa panas dan peradangan, sehingga membantu mengurangi iritasi wasir. Rasa dingin pada cairan atau gelnya juga dapat memberikan efek menenangkan.

Caranya, potong daun lidah buaya dan oleskan gelnya secara lembut pada daerah wasir.





(mer/ir)

Buah dan Sayur yang Bisa Turunkan Tekanan Darah

Minggu, 20/03/2011 10:02 WIB

Merry Wahyuningsih - detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Menjaga tekanan darah tetap normal sangat penting karena tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko stroke, gagal ginjal dan penyakit jantung. Beberapa buah dan sayur ini memiliki khasiat besar dalam mengontrol tekanan darah.

Tekanan darah tinggi sering disebut 'silent killer' karena seringkali tidak menunjukkan gejala apa-apa. Penelitian menunjukkan memasukkan buah-buahan dan sayuran tertentu dalam menu harian Anda dapat membantu menurunkan tekanan darah dalam tubuh.

Berikut beberapa buah dan sayur yang dapat menurukan tekanan darah, seperti dilansir Livestrong, Minggu (20/3/2011), antara lain:

1. Buah bit
Penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Barts and London Medical School dan Queen Mary University of London menunjukkan minum jus bit dapat menurunkan tekanan darah. Ini karena buah bit mengandung nitrat yang bisa membantu menurunkan tekanan darah.

Mekanisme kerja yang terjadi adalah kadar nitrat anorganik di dalam buah bit akan diubah menjadi gas oksida nitrat saat dimakan. Gas ini akan membuat pembuluh darah terbuka dan rileks, sehingga tekanan darah seseorang menjadi turun. Namun efek ini lebih jelas terlihat pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan.

2. Bayam
Folat, yaitu vitamin B yang larut yang ditemukan pada bayam dan brokoli juga dapat menurunkan tekanan darah. Ilmuwan dari Policlinico di Modena, Italia, mengeksplorasi efek folat pada tekanan darah pada wanita menopause.

Peserta menerima 15 mg folat atau plasebo selama tiga minggu. Para ilmuwan melaporkan pada European Journal of Clinical Nutrition bahwa kelompok folat mengalami penurunan yang signifikan pada tekanan darah dibandingkan dengan kelompok plasebo.

3. Buah jeruk
Sebuah penelitian dilaporkan dalam jurnal Hipertensi edisi bulan April 2005. Ilmuwan dari St George's Medical School di London meneliti efek dari sitrat kalium yang ditemukan dalam pisang dan buah jeruk, serta kalium klorida dari suplemen. Ilmuwan menemukan bahwa kedua bentuk kalium tersebut efektif dalam menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi tahap 1.

4. Pisang

Penemuan yang dilaporkan dalam jurnal Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases edisi Desember 2009 menyelidiki dampak suplemen magnesium pada orang dewasa yang kelebihan berat badan.

Peneliti menemukan bahwa partisipan dengan tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 dan diastolik antara 90 dan 99 dengan mengonsumsi magnesium 300 mg selama 12 minggu, mengalami penurunan tekanan darah dibandingkan dengan plasebo. Magnesium banyak terdapat pada buah pisang, apel, jeruk dan pir.

(mer/ir)

Cara Mencegah Gangguan Pendengaran

Senin, 11/04/2011 11:31 WIB

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Memiliki gangguan pendengaran tentu saja tidak menyenangkan, karena membuat orang lain harus mengatakan berulang-ulang dengan suara yang keras. Tapi hal ini bisa dicegah dengan beberapa cara.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dosis yang sehat dari dua nutrisi penting yaitu asam folat dan asam lemak omega 3 bisa membantu mencegah kehilangan atau gangguan pendengaran yang berkaitan dengan usia.

Hasil studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition mengungkapkan tingkat vitamin B folat yang rendah berhubungan dengan peningkatan risiko kehilangan pendengaran saat berusia di atas 50 tahun sebesar 35 persen. Vitamin B folat ini bisa ditemukan dalam bayam, kacang polong atau sayuran berdaun hijau lainnya.

Studi ini melibatkan 3.000 orang Australia berdasarkan Blue Mountains Hearing Study yang menemukan kekurangan folat bisa menyebabkan kadar homocysteine meningkat (salah satu faktor risiko yang diketahui untuk penyakit jantung). Kondisi ini pada gilirannya akan membatasi aliran darah ke bagian koklea telinga yang berfungsi mengubah energi suara menjadi sinyal-sinyal listrik yang berjalan ke otak.

Sementara itu dalam studi terpisah dengan menggunakan partisipan yang sama menemukan bahwa orang yang mengonsumsi dua porsi ikan atau lebih dalam seminggu bisa mengurangi kemungkinan mengembangkan gangguan pendengaran yang berkaitan dengan usia, dibandingkan dengan partisipan yang hanya mengonsumsi 1 porsi ikan seminggu.

Tambahan lainnya adalah bagi peserta yang memang diketahui sudah memiliki beberapa gangguan pendengaran akan mengurangi kemungkinan memburuknya kondisi jika mengonsumsi asam folat yang cukup.

Para peneliti memperkirakan hal ini karena asam lemak omega 3 yang terdapat di ikan memiliki sifat anti inflamasi (anti peradangan) yang membantu menurunkan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskuler yaitu tekanan darah tinggi, sehingga membantu melindungi seseorang dari gangguan pendengaran.

"Omega 3 berpotensi membantu menjaga pembuluh darah tetap sehat untuk koklea sehingga mencegah terjadinya gangguan pendengaran yang berkaitan dengan usia," ujar peneliti Bamini Gopinath, PhD, seperti dikutip dari MSNHealth, Senin (11/4/2011).

Selain itu ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan pendengaran, seperti dilansir Medicalnewstoday, yaitu:


  1. Gunakanlah pelindung pendengaran, jika berada di lingkungan yang memiliki tingkat kebisingan tinggi gunakanlah pelindung pendengaran seperti penutup telinga. Alat ini juga bisa digunakan saat melakukan kegiatan sehari-hari seperti memotong rumput.
  2. Waspadai kebisingan, kapan pun waktunya usahakan untuk mengecikan volume radio, televisi atau speaker.
  3. Berhati-hatilah menggunakan earphone. Jika menggunakan earphone maka aturlah volume agar tidak terlalu keras, jika orang yang disebelah Anda bisa mendengar suara dari earphone maka volumenya sudah terlalu keras.
  4. Berikan waktu bagi telinga untuk beristirahat, semakin sering seseorang terpapar suara maka bisa mempengaruhi gangguan pendengaran, bahkan suara dengan volume rendah sekalipun jika terpapar dalam jangka waktu lama bisa jadi berbahaya. Untuk itu berilah waktu bagi telinga untuk beristirahat dengan berada di dalam ruangan yang tenang.
  5. Periksalah telinga secara teratur, tes pendengaran dan pemeriksaan telinga sebaiknya menjadi kegiatan kesehatan yang rutin, karena semakin cepat gangguan diketahui maka penanganannya akan menjadi lebih mudah dan mencegah kerusakan lebih lanjut.



(ver/ir)

Minggu, 10 April 2011

Mangga Paling Bagus Buat Kesehatan Usus

Rabu, 09/03/2011 08:04 WIB

Merry Wahyuningsih - detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Usus yang sehat sangat penting untuk menjalankan fungsi mencerna makanan dengan baik. Buah dan sayur bagus untuk kesehatan usus dan ilmuwan mengatakan bahwa mangga paling bagus untuk kesehatan usus.

"Mangga memiliki tingkat prebiotik yang lebih tinggi dari sayur dan buah lainnya, sehingga membantu menjaga usus sehat," ujar ilmuwan dari Maharashtra Association Cultivation of Science's Agharkar Research Institute (MACS-ARI), seperti dilansir Medindia, Rabu (9/3/2011).

Mangga telah dikenal sebagai buah dengan karbohidrat dan kalori yang tinggi. Selain itu, prebiotik pada mangga juga ditemukan sangat tinggi dari semua buah-buahan.

Prebiotik merupakan sejenis serat khusus yang bisa menjadi makanan bagi mikroorganisme di dalam usus. Prebiotik bisa dikatakan sebagai makanan non-cerna yang membantu pertumbuhan bakteri menguntungkan (probiotik) dalam usus. Prebiotik adalah makanan untuk probiotik.

Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang diminum untuk menjaga keseimbangan sistem pencernaan di usus. Probiotik atau bakteri baik sangat membantu mencegah penyakit.

"Jika Anda memiliki sejumlah besar bakteri baik ini dalam tubuh Anda, maka lapisan dalam usus tetap sehat dan membantu mencegah penyakit seperti peradangan, penyakit usus, penyakit yang berhubungan dengan antibiotik, susah buang air besar dan irritable bowel syndrome (sindrom iritasi usus)," jelas Dr. Parimal Lawate, senior gastroenterologist.

Selama 10 tahun para ilmuwan telah mempelajari 90 jenis buah dan tanaman yang dapat dimakan untuk keberhasilan membantu pertumbuhan probiotik dalam sistem pencernaan.

"Studi kami menunjukkan bahwa L rhamnosus, yang merupakan bakteri menguntungkan yang tumbuh dalam medium yang mengandung mangga, membantu mengurangi keberadaan E coli. Hal ini menunjukkan potensi menjanjikan untuk varietas mangga sebagai sumber prebiotik," jelas Vaishali Agte, ilmuwan di Agharkar Research Institute.

(mer/ir)

5 Manfaat Membaca Buku untuk Kesehatan

Sabtu, 12/03/2011 07:54 WIB

Merry Wahyuningsih - detikHealth

img
(Foto:thinkstock)
Jakarta, Kebanyakan orang begitu sibuk dengan kehidupannya sehingga tidak cukup waktu untuk membaca buku, orang lebih senang menonton film, televisi atau bermain komputer. Padahal membaca tidak hanya memperkaya wawasan tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan.

Rajin membaca dapat membuat orang kaya akan wawasan dan informasi. Selain itu, membaca untuk bermanfaat untuk otak dan kesehatan.

Setidaknya ada 5 manfaat membaca untuk kesehatan, seperti dilansir Lifemojo, Sabtu (12/3/2011), yaitu:

1. Melatih otak
Salah satu keuntungan membaca buku adalah sebagai latihan otak dan pikiran. Membaca dapat membantu menjaga otak agar selalu menjalankan fungsinya secara sempurna. Saat membaca, otak dituntut unutk berpikir lebih sehingga dapat membuat orang semakin cerdas. Tapi untuk latihan otak ini, membaca buku harus dilakukan secara rutin.

2. Meringankan stres
Stres adalah faktor risiko dari beberapa penyakit berbahaya. keindahan bahasa dalam tulisan dapat memiliki kemampuan untuk menenangkan dan mengurangi stres, terutama membaca buku fiksi sebelum tidur. Cara ini dianggap bagu untuk mengatasi stres.

3. Menjauhkan risiko penyakit Alzheimer
Membaca benar-benar dapat langsung meningkatkan daya ikat otak. Ketika membaca, otak akan dirangsang dan stimulasi (rangsangan) secara teratur dapat membantu mencegah gangguan pada otak termasuk penyakit Alzheimer.

Penelitian telah menunjukkan bahwa latihan otak seperti membaca buku atau majalah, bermain teka-teki silang, Sudoku, dan lain-lain dapat menunda atau mencegah kehilangan memori. Menurut para peneliti, kegiatan ini merangsang sel-sel otak dapat terhubung dan tumbuh.

4. Mengembangkan pola tidur yang sehat

Bila Anda terbiasa membaca buku sebelum tidur, maka itu bertindak sebagai alarm bagi tubuh dan mengirimkan sinyal bahwa sudah waktunya tidur. Ini akan membantu Anda mendapatkan tidur nyenyak dan bangun segar di pagi hari.

5. Meningkatkan konsentrasi
Orang yang suka membaca akan memiliki otak yang lebih konsentrasi dan fokus. Karena fokus ini, pembaca akan memiliki kemampuan untuk memiliki perhatian penuh dan praktis dalam kehidupan. Ini juga mengembangkan keterampilan objektivitas dan pengambilan keputusan.

Jadi jangan hanya menghabiskan waktu berjam-jam untuk menonton televisi atau bermain game komputer, tetapi juga luangkan waktu untuk membaca buku. Kebiasaan baik itu tidak hanya akan menyegarkan pikiran tetapi juga memberi manfaat untuk kesehatan dan kehidupan.

(mer/ir)

Seberapa Tua Umur Jantung Anda?

Selasa, 29/03/2011 12:12 WIB

Irna Gustia - detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Tahukah Anda, bahwa usia sebenarnya dan usia jantung Anda tidaklah sama. Usia jantung bisa lebih tua atau lebih muda dari usia manusia sebenarnya. Ada 5 hal yang membuat jantung bisa berumur lebih tua dari umur yang sebenarnya.

Dr Nathaniel Reichek seorang ahli jantung seperti dilansir FoxNews, Selasa (29/3/2011) mengatakan usia jantung bisa lebih muda atau lebih tua dari umur yang sebenarnya tergantung dengan gaya hidup.

Penyakit jantung adalah satu penyakit yang paling mematikan dan WHO mencatat 12,5 juta dari 32 juta perkiraan serangan jantung yang terjadi di seluruh dunia berakibat fatal.

Dr Nathaniel mengatakan ada 5 faktor yang membuat usia jantung lebih tua dari usia Anda sebenarnya.

1. Kolesterol tinggi
Kebiasaan makan makanan berkolesterol tinggi akan membuat fungsi jantung terganggu. Kolesterol tinggi akan membuat tekanan darah, denyut nadi, kadar lemak total, kolesterol dan trigliserida menjadi tinggi.

Kolesterol yang tinggi di dalam tubuh akan menambah 5-10 tahun usia jantung menjadi lebih tua dari usia Anda sebenarnya.

2. Kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan yang sudah masuk kategori obesitas akan membuat kerja jantung menjadi lebih berat. Obesitas menandakan adanya perlemakan hati yang menyebabkan kadar kolesterol sulit dikontrol.

Kelebihan berat badan bisa membuat usia jantung lebih tua 5-10 tahun dari usia yang sebenarnya.

3. Merokok
Merokok adalah kebiasaan yang sangat cepat merusak jantung. Molekul-molekul racun dalam rokok bisa mengikat darah yang ada di sekitarnya, sehingga memicu terjadinya penggumpalan darah yang sangat berisiko menyebabkan serangan jantung.

Kebiasaan merokok bisa membuat jantung Anda bertambah tua 20 tahun dari usia Anda.

4. Minum alkohol
Alkohol bisa meningkatkan tekanan darah sehingga beban jantung meningkat. Ketika tubuh mengalami keracunan alkohol, yang terjadi adalah alkohol menekan saraf-saraf yang mengendalikan tubuh seperti saraf jantung, paru dan otak dan menghentikan fungsinya.

Kebiasaan minum alkohol setiap hari akan membuat usia jantung bertambah tua 10-20 tahun dari usia Anda.

5. Stres

Pada saat orang mengalami stres, hipotalamus dalam otak akan memicu hormon stres, baik yang adrenalin maupun non-adrenalin, yang kemudian akan memicu peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah yang mengakibatkan cedera pada dinding arteri dan pembentukan bekuan dalam pembuluh darah, serta aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah arteri).

Stres membuat tekanan terhadap jantung juga meningkat dan stres akan membuat usia jantung lebih tua 15-20 tahun dari usia Anda.

Hidup sehat


Menghindari 5 kebiasaan buruk di atas adalah cara untuk tetap menjaga usia jantung tetap sama atau lebih muda dari usia Anda.

Pastikan untuk mengurangi garam, banyak makan buah dan sayuran serta aktif bergerak untuk membuat jantung tetap awet muda.

(ir/up)

Ini Buktinya Sehat Itu Murah

Rabu, 06/04/2011 08:02 WIB

Merry Wahyuningsih - detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Siapa bilang hidup sehat harus mahal? Tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeser pun alias gratis, Anda berhak untuk kesehatan yang baik.

Setidaknya ada 6 cara hidup sehat tanpa perlu mengeluarkan biaya. Ongkos yang diperlukan mungkin hanya melawan malas.

Berikut 6 cara hidup sehat yang tidak perlu mengeluarkan biaya, seperti dilansir Menshealth.com, Rabu (6/4/2011):

1. Bersosialisasi
Sebuah studi di Harvard School of Public Health menemukan bahwa pria berusia 70-an tahun yang memiliki hubungan sosial yang baik memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami kerusakan atau penyakit jantung.

2. Menarik napas dalam
Studi dari Health Psychology menemukan bahwa orang dewasa sehat dengan tingkat kebencian atau tidak sabar memiliki fungsi paru-paru yang rendah. Para peneliti berpikir bahwa penurunan nilai tersebut akan terakumulasi secara bertahap selama bertahun-tahun hingg akhirnya merugikan kesehatan.

Untuk mengatasinya, sering-seringlah menarik napas dalam dengan hitungan 10 kali. Hal ini bisa mencegah terjadinya penurunan fungsi paru-paru.

3. Berjemur sinar matahari
Sebuah studi baru-baru ini dipimpin oleh para peneliti dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa pria yang memiliki kadar vitamin D yang rendah  dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung.

Dengan mandi atau berjemur matahari di bawah jam 10 pagi atau setelah jam 15 (jam 3 sore) bisa menjadi salah satu cara mencegah penyakit mematikan tersebut.

4. Berhubungan seks yang sehat
Penelitian dari Wilkes University menunjukkan bahwa berhubungan seks sehat sekali atau dua kali seminggu dapat meningkatkan level imunoglobulin A, yaitu sebuah antibodi yang melindungi tubuh terhadap flu dan infeksi lainnya.

5. Tidur yang cukup
Peneliti Stanford menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 8 jam sehari, memiliki indeks massa tubuh atau BMI yang berbanding terbalik dengan durasi tidur. Dengan kata lain, orang dengan waktu tidur pendek lebih cenderung untuk menjadi gemuk.

Tidur dengan waktu singkat juga terkait dengan rendahnya tingkat leptin (hormon yang menekan nafsu makan) dan tingkat ghrelin lebih tinggi (zat kimia yang merangsang nafsu makan). Inilah yang menyebabkan orang yang kurang tidur menjadi lebih banyak makan.

6. Olahraga dan bergerak
Melakukan olahraga yang tidak mengeluarkan biaya seperti jogging atau jalan kaki sudah bisa membuat tubuh Anda sehat dan mencegah menumpuknya lemak dan kalori.


(mer/ir)