Jumat, 08/04/2011 09:46 WIB
Vera Farah Bararah - detikHealth
(Foto: thinkstock)Jakarta, Sebagian orang senang sekali minuman berkafein seperti kopi tapi sebagian lagi sama sekali tak menyukainya. Telisik punya telisik, ternyata orang yang doyan kafein itu karena faktor keturunan alias gen.
Hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan menunjukkan orang yang sangat senang kafein atau tidak sama sekali terlihat dari DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) yakni asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika.
Studi ini menemukan orang yang memiliki dua gen spesifik dari CYP1A2 dan AHR, ternyata lebih memungkinkan untuk mengonsumsi kafein.
Studi yang dilaporkan dalam jurnal PLoS Genetics ini berhasil mengidentifikasi gen CYP1A2 yang sebelumnya dikaitkan dengan metabolisme kafein dan gen AHR yang terlibat dalam pengaturan CYP1A2.
"Kita tahu bahwa kafein merupakan komponen yang diwariskan tapi untuk pertama kalinya kita secara khusus tahu gen utama yang terlibat," ujar Dr Neil Caporaso, kepala cabang epidemiologi genetik di National Cancer Institute, seperti dikutip dari ABCNews, Jumat (8/4/2011).
Dr Caporaso menuturkan studi ini berhasil mengidentifikasi genetik yang berhubungan dengan pola makan dan penemuan ini sangat jelas untuk dua jenis gen yang masuk akal.
Dalam studi ini peneliti membandingkan asupan kafein dari partisipan dan melakukan pencarian terhadap lebih dari 300.000 penanda genetik sebelum akhirnya menemukan dua gen tersebut. Karena satu gen mengatur gen yang lainnya, maka untuk menemukan kedua gen tersebut membutuhkan pekerjaan yang luar biasa.
"Kafein merupakan salah satu zat yang paling sering dikonsumsi orang dengan sifat psikoaktif penting, coba saja menghentikan konsumsi kopi selama dua hari dan lihat pengaruhnya," ungkap Caporaso.
Informasi yang didapat ini bisa membantu peneliti dalam mempelajari efek fisik yang dipengaruhi oleh kafein, termasuk olahraga, tidur, kecemasan dan berbagai kondisi medis lainnya. Serta mempelajari mengapa orang memiliki reaksi yang berbeda-beda terhadap kafein.
(ver/ir)
Vera Farah Bararah - detikHealth
(Foto: thinkstock)
Hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan menunjukkan orang yang sangat senang kafein atau tidak sama sekali terlihat dari DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) yakni asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika.
Studi ini menemukan orang yang memiliki dua gen spesifik dari CYP1A2 dan AHR, ternyata lebih memungkinkan untuk mengonsumsi kafein.
Studi yang dilaporkan dalam jurnal PLoS Genetics ini berhasil mengidentifikasi gen CYP1A2 yang sebelumnya dikaitkan dengan metabolisme kafein dan gen AHR yang terlibat dalam pengaturan CYP1A2.
"Kita tahu bahwa kafein merupakan komponen yang diwariskan tapi untuk pertama kalinya kita secara khusus tahu gen utama yang terlibat," ujar Dr Neil Caporaso, kepala cabang epidemiologi genetik di National Cancer Institute, seperti dikutip dari ABCNews, Jumat (8/4/2011).
Dr Caporaso menuturkan studi ini berhasil mengidentifikasi genetik yang berhubungan dengan pola makan dan penemuan ini sangat jelas untuk dua jenis gen yang masuk akal.
Dalam studi ini peneliti membandingkan asupan kafein dari partisipan dan melakukan pencarian terhadap lebih dari 300.000 penanda genetik sebelum akhirnya menemukan dua gen tersebut. Karena satu gen mengatur gen yang lainnya, maka untuk menemukan kedua gen tersebut membutuhkan pekerjaan yang luar biasa.
"Kafein merupakan salah satu zat yang paling sering dikonsumsi orang dengan sifat psikoaktif penting, coba saja menghentikan konsumsi kopi selama dua hari dan lihat pengaruhnya," ungkap Caporaso.
Informasi yang didapat ini bisa membantu peneliti dalam mempelajari efek fisik yang dipengaruhi oleh kafein, termasuk olahraga, tidur, kecemasan dan berbagai kondisi medis lainnya. Serta mempelajari mengapa orang memiliki reaksi yang berbeda-beda terhadap kafein.
(ver/ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar