AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
foto: Thinkstock
Khasiat itu tidak dimiliki oleh semua jenis jeruk keprok melainkan hanya pada spesies tertentu yang warnanya kuning tua atau dalam bahasa Inggris sering disebut Tangerine. Jeruk keprok yang warnanya hijau juga berkhasiat, tetapi yang warnanya kuning tua terbukti lebih ampuh.
Rahasianya terdapat pada nobiletin, semacam pigmen atau senyawa yang memberikan warna pada kulit jeruk keprok. Nobiletin pada kulit jeruk keprok disebut-sebut 10 kali lebih menyehatkan jantung dibandingkan kandungan antioksidan pada Jeruk Bali.
Penelitian terbaru yang dilakukan Dr Murray Huff dari University of Western Ontario menunjukkan, nobiletin efektif mencegah atheroschlerosis atau pembentukan plak di pembuluh darah. Plak tersebut bisa merusak atau menyumbat pembuluh darah dan memicu serangan jantung.
Pecahnya pembuluh darah juga bisa memicu stroke jika terjadi di sekitar otak. Oleh karena itu, para peneliti menyimpulkan bahwa nobiletin juga bermanfaat untuk mencegah stroke hemoragi atau stroke yang dipicu oleh kerusakan pembuluh darah di otak.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes edisi terbaru itu juga menyebutkan, nobiletin bisa meningkatkan sensitivitas insulin. Artinya, kandungan dalam kulit jeruk keprok juga potensial untuk dikembangkan sebagai obat bagi penderita diabetes.
Sebelumnya, Dr Huff juga pernah meneliti spesies jeruk lainnya yakni Jeruk Bali atau grapefruit. Buah ini mengandung flavonoid yang dinamakan naringenin, sejenis antioksidan yang terbukti efektif mengurangi risiko obesitas dan sindrom metabolik.
"Yang mengejutkan adalah bahwa ternyata nobiletin 10 kali lebih efektif dibandingkan naringenin dalam mencegah atheroschlerosis," ungkap Dr Huff seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (8/4/2011).
Sayangnya tidak dijelaskan apakah bisa dimakan langsung atau tidak jeruk keprok itu karena ilmuwan hanya mengambil ekstrak dari kandungannya.
(up/ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar